BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manajemen strategi sangat penting bagi suksesnya suatu
perusahaan karena akan menyehatkan suatu perusahaan sejak pemula semua
organisasi mempunyai strategi. Strategi, adalah ulasan utama yang ingin kami utarakan Tetapi bukan melulu mengenai
manajemen strategi secara umum. Lebih kepada upaya mengembalikan atau
memulihkan perusahaan yang dalam kondisi tidak baik secara manajemen. istilah
”perusahaan sakit” dalam menggambarkan hal itu. Istilah yang patut disimak bagi
pembaca. Secara umum dikatakan kalau perusahaan disebut dalam kondisi sakit
jika tidak selaras dengan pasar. Dan faktor kepemimpinan memegang peranan
penting di dalamnya. Diungkapkan juga pada umumnya perusahaan di tanah air
memerlukan waktu lama untuk mengakui bahwa perusahaan dalam kondisi sakit.
Sindiran lain yang lebih pedas kurang lebih, semakin sakit perusahaan makan akan
semakin sehat pihak manajemen.
Perusahaan
adalah sutu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan
tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa
(output) kepada pelanggan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang
sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaotu:
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk
dari perusahaan itu sendiri dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan
persekutuan (perseroan).
Kalaulah ada pihak lain yang berkepentingan terhadap
sehat tidaknya perusahaan, mereka adalah manajemen, karyawan, dan kreditor.
Jika perusahaan sehat, manajemen dan karyawan akan menikmati pendapatan lain
yang lebih besar. Demikian sebaliknya, jika perusahaan sakit. Sekalipun
demikian, hendaknya tetap perlu diingat bahwa jika perusahaan sakit, manajemen
bisa memiliki peluang menjadi pemilik dengan membeli perusahaan tersebut (management
buy out). Kreditor akan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi
dan jaminan penerimaan pendapatan bunga terhadap dana yang dipinjamkan kepada
perusahaan, jika perusahaan sehat. Hal sebaliknya yang akan didapat jika
perusahaan menderita sakit.
1.2
Rumusan Masalah
a.
apa yang dimaksud
dengan manajemen strategi dalam suatu perusahaan
b.
bagaimana cara
memperbaiki atau memulihkan perusahaan yang tidak sehat
c.
bagaimana strategi
penyehatan perusahaan
1.3
Tujuan permasalahan
Agar dapat
mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen strategi dan bagaimana cara
memulihkan dan memperbaiki serta bagaimana cara penyehatan suatu perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Mananjemen strategi dalam suatu perusahaan
Manajemen strategi dalam suatu perusahaan sangatlah penting bagi suksesnya
perubahan yang besar sejak pemula semua organisasi mempunyai strategi bahkan
bila strategi mengalamiperkembangan dari operasi sehari-hari. bahkan bila
dilakukan secara informal atau oleh pemilik /wiraswastaan sendiri, proses
manajemen strategi secara signifikan dapat memperkuat pertumbuhan dan
kemakmuran suatu perusahaan.
Pada penerapan konsep manajemen
strategi adalah bahwa kurangnya pengetahuan akan manajemen strategi merupakan
hambatan serius untuk banyaknya Bisnis kecil.Riset menunjukan bahwa manajemen
strategi dalam perusahaan kecil lebih informal ketimbang dalam perusahaan besar
tetapi tidak menggunakan manajemen strategi jauh lebih berhasil ketimbang
perusahaan besar tapi tidak menggunakan manajemen strategi.
Dalam aktivitas manajemen strategi,
manajer dan karyawan mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai perioritas dan
operasi organisasi. Manjemen strategi membuat organisasi menjadi efisien tetapi
lebih penting lagi membuat organisasi menjadi efektif. Walaupun manajemen
strategi tidak menjamin keberhasilan organisasi , manajemen strategi mungkin
mengambarkan perubahan radikal dalam falasafah untuk beberapa organisasi , jadi
ahli strategi harus dilatih untuk mengantisi pasi dan secara konstruktif
menjawab pertanyaan dan persoalan segera setelah pertanyaan dan persoalan itu
timbul.
Manajemen strategi (strategic management) adalah
seperangkat keputusan dan tindakan yang digunakan untuk memformulasikan dan
mengimplementasikan strategi-strategi yang berdayasaing tinggi dan sesuai bagi
perusahaan dan lingkungannya untuk mencapai sasaran organisasi. Manajemen
strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan
dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif
organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan
dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Berikut beberapa ahli yang memberikan
gambaran atau teori tentang manajemen stratejik :



Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui
fokus manajemen strategis terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran,
keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta system
informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis
di katakan efektif apabila memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran
bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing
dan rencana produk kami. Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen
strategis.
a.
Tujuan Manajemen strategi dalam perusahaan
Manajemen strategis adalah proses merumuskan dan mengimplementasikan
strategi untuk mewujudkan visi secara terus menerus secara terstruktur.
Strategi adalah pola tindakan terpilih untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen strategis tetap diperlukan karena perusahaan dituntut untuk
berkembang secara terencana dan terukur, sehingga memerlukan peta perjalanan
menghadapi masa depan yang tidak pasti, memerlukan langkah-langkah strategis,
dan perlu mengarahkan kemampuan dan komitmen SDM untuk mewujudkan tujuan
perusahaan.
b.
Fungsi Manajemen Strategis dalam suatu Perusahaan
fungsi
manajemen yang strategis di dalam sebuah perusahaan Tapi tidak hanya berdampak positif, fungsi manajemen
yang strategis pun memiliki dampak negative.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Fungsi
manajemen dalam perusahaan memegan peranan yang penting untuk menigkatkan
kinerja dalam suatu organisasi. yang didukung oleh Visi dan Misi Manajemen strategi membatu
perusahaan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang tidak siap diantisiapasi
oleh perusahaan dalam kondisi sekarang. Krisis ekonomi global adalah kendala
utama yang sering diabaikan oleh semua perusahaan ketika situasi ekonomi sedang
baik dan menguntungkan, namun ketika situasi berubah terbalik maka peran
manajemen strategi menjadi sangat penting dan diperlukan. Akan sangat terlambat
bagi perusahaan untuk menerapkan manajemen strategi ketika perusahaan sudah
diambang masalah besar. Karena waktu tidak bisa diprediksi dan situasi tidak
bisa kita perkirakan.Manajemen Strategi membantu organisasi mengumpulkan,
menganalisis, dan mengatur informasi. Manfaat Non Keuangan: Meningkatkan
produktivitas karyawan dan pemahaman strategi kompetitor dari hasil penelitian
menunjukan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategi lebih
menguntungkan dan berhasil dibandingkan orang-orang yang tidak. Perusahaan yang
menggunakan Manajemen strategi menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan,
profitabilitas dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa perencanaan
kegiatan sistematis.
v fungsi tujuan bagi perusahaan :
- sebagai motivasi
- sebagai legitimasi
- sebagai dasar organisasi
- mengkhususkan dari pada misi
- sebagai pedoman
v
fungsi merger :
- mendapatkan teknologi baru
- mengurangi wajib pajak
- memperoleh akses ke distributor,
pelanggan, produk, pemasok, dan kreditor.
- mengurangi personel manajerial
- mengurangi personel manajerial
- memperoleh skala ekonomis
2.2 perusahaan yang tidak sehat/ sakit
Ada beberapa sebab sebuah perusahaan
dikatakan tidak sehat. Antara lain adalah ketidakcakapan manajemen, kesalahan
manajemen modal kerja, struktur biaya tinggi, kegagalan pemasaran, pertumbuhan
terlalu cepat, ketidakberdayaan dan kebingungan organisasi, dan perubahan
pasar. Perusahaan-perusahaan yang tidak sehat tersebut dalam perkembangannya
digambarkan dalam beberapa model. Perusahaan yang sakit membutuhkan strategi
penyehatan. Pertama adalah strategi generik. Recovery Strategy yang
tanpa melihat penyebab ketidaksehatan sebuah perusahaan, strategi secara
umum. Ada 10 langkah yakni, pergantian manajemen, sentralisasi pengendalian
keuangan, perubahan organisasi, reduksi biaya, reduksi aset,
restrukturisasi hutang, reorientasi produk, peningkatan pemasaran, akuisis, dan
investasi. Amat jarang sebuah perusahaan hanya menggunakan satu strategi
tersebut. Umunya kombinasi
Perusahaan
yang sakit, perusahaan dikatakan sakit
apabila mengalami deteriorasi adaptasi perusahaan dengan lingkungan yang
berakibat pada rendahnya kinerja dalam jangka waktu tertentu yang
berkelanjutan, sehingga perusahaan kehilangan sumber daya dan dana, strategis
akan berdampak pada ketidaknormalan (ketidaksehatan) kinerja organisasi.
Kondisi tersebut terjadi saat perusahaan mengalami posisi penurunan (decline)
yang ditandai denngan berkurangnya sumber daya dan secara berkelanjutan
Pengukuran
kinerja perusahaan didasarkan pada kinerja operasional dan kinerja strategis.
Kinerja operasional berkaitan dengan ukuran keuangan perusahaan dan berdimensi
waktu lebih pendek. Kinerja strategis berkaitan dengan pemasaran dan berdimensi
waktu lebih panjang (pearce & Robinson,1988,1991)
Kinerja operasional
§ Pertumbuhan
penjualan
§ Pertumbuhan
laba
§ Tingginya
deviden
§ Tigginya
margin laba
§ Lancarnya
aliran kas
§ Tingginya
harga saham
§ Ragam
sumber penjualan
§ Perusahaan
blue chip
§ Stabilitas
penjualan
Kinerja
strategis
§ Penguasaan
pangsa pasar
§ Urutan
dalam industry
§ Rendahnya
biaya produksi
§ Ragam
produk
§ Reputasi
perusahaan
§ Pelayanan
konsumen
§ Keunggulan
technologi
§ Wilayah
pemasaran
Sebab ketidak sehatan perusahaan
§ Ketidak cakapan manajemen
§ Ketidak cukupan pengendalian
keuangan
§ Intensitas
persaingan
§ Struktur
biaya yang tinggi
§ Perubahan
pasar
§ Pergerakan
harga komoditi
2.3 Indikator – indikator perusahaan yang tidak
sehat
A.
Indikator
dari Lingkungan Bisnis
Sehat
tidaknya perusahaan dapat bersumber dari lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis
menjadi sumber ancaman bisnis dapat dikatakan sebagai sumber sakitnya perusahaan.
Diantara begitu banyaknya ragam llingkungan bisnis, berikut ini disajikan
beberapa tanda-tanda yang dapat dijadikan petunjuk strategis sedikitnya peluang
bisnis yang tersedia dan terbukanya ancaman bisnis, yaitu:
1) Peramalan
dan penilaian implikasi manajerial menjadi sulit dilakukan, ketika berbagai
lingkungan bisnis tersebut beriniteraksi satu sama lain.
2) Pertumbuhan
ekonomi dan aktivitas ekonomi pembentuknya memberikan indikasi bagi manajemen
dalam melakukan pengambilan keputusan ekspansi usaha.
3) Tersedianya
kredit dan aktifitas pasar modal dapat digunakan sebagai indikator mudah atau
sulitnya,murah atau mahalnya dana yang diperlukan.
4) Perubahan
harga memberikan indikasi yang cukup penting tentang perubahan tingkat inflasi
dan keseimbangan jumlah barang yang tersedia dan diminta pasar.
B.
Indikator
Internal
Beberapa
indikator yang dapat digunakan sebagai tanda perusahaan tidak sehat yang muncul
pada tahap awal daur kehidupan perusahaan, yaitu:
1. Ketidaak
cukupan kas
2. Keterbatasan
(tekanan) likuiditas
3. Pengurangan
modal kerja
4. Utang
dagang memebengkak
5. Piutang
dagang meingkat
6. Penurunn
ROI (return on investment)
7. Penjualan
mendatar (tidak meningkat)
8. Rugi
terus-menerus dalam beberapa kartal
9. Absensi
tenaga kerja meningkat
10. Tenaga
kerja meningkat
11. Pengaduan
konsumen meningkat
12. Arus
informasi keuangan dan manajemen semakin meningkat
C. Indikator
kombinasi
Berikut ini adlah tanda-tanda yang dijadikan
petunjuk tidak sehatnya perusahaan yang disebabkan oleh kedua determinan
(eksternal dan iternal) yaitu;
Penerapan
manajemen dengan prinsip perkecualian
Berikut ini adalah beberapa indikator internal yang
menunjuk pada tidak sehatnya perusahaan yang muncul pada pertengahan daur
kehidupan perusahaan ;
·
Persediaan meningkat
·
Penjualan menurun
·
Marjin berkurang
·
Biaya meningkat
·
Bantuan pembayaran
didepan oleh bank meningkat
·
Permintaan konsideren
dari ban bertambah
·
Informasi keuangan dan
manajemen lambat dan tidak akurat
·
Kepercayaan konsumen
berkurang
·
Saldo rekening bank tidak
mencukupi
·
Tertundanya piutang
dagang konsumen yang tak terpercaya
·
Pelanggaran perjanjian
utang
·
Pembayaran tagihan
dengan dana dari ban
Sedangkan indikator internal yang dapat dijadikan
petunjuk tidak sehatnya perusahaan yang lazimnya dijumpai pada tahapan akhir
daur kehidupan perusahaan yaitu;
·
Kecilnya perhatian
manajemen pada menurunnya laba
·
Pengurangan staf tanpa
menganalisa sebab pokoknya
·
Pembayaran melalui bank
dengan saldo defisit sebagai ganti penarikan kredit
·
Krisis kas
·
Terlambatnya pembayaran
utang
·
Terlambatnya hasil
penagihan piutang
·
Penurunan penjualan
yang terus-menerus
·
Moral karyawan sangat
rendah
·
Kredibilitas perusahaan
berkurang
·
Perputaran persediaan
menurun drastis
·
Kepercayaan pemasok
berkurang
·
Semakin sedikitnya
laporan yang ditujukan kepada bank
·
Pernyataan bersyarat
dari hasil pemeriksaan akuntansi
·
Cek kosong
·
Munculnya beban biaya
tambahan terhadap utang
·
Meningkatkan usia
dagang
·
Marjin terus menerus
menurun
·
Meningkatkannya piutang
dagang tak teragih
·
Tidak liquid
·
Modal kerja berkurang
drastis
·
Tidak tersedia dana
untuk pembayaran gaji
·
Efektisitas manajemen
berkurang
·
Usaha meyakinkan
kreditur bahwa perusahaan tetap sehat dan tidak akan dilikuidasi
Berikut ini adalah daftar indikator internal yang
dapat muncul pada setiap tahapan daur kehidupan perusahaan yaitu;
·
Harta kekayaan menurun
·
Pangsa pasar produk
kunci menurun
·
Biaya pablikasi
meningkat
·
Peningkatan perputaraan
tenaga kerja dan manajemen
·
Gaji dan tunjangan
karyawan meningkat lebih cepat dibandingkan peningkatan produktivitas dan laba
·
Peningkatan manajemen
bertambah panjang
·
Berpindahnya penguasaan
pangsa pasar kepada pesaing
·
Konflik antara
manajemen dengan tujuan dan misi perusahaan
·
Perbedaan arah
manajemen dan arah perusahaan
·
Buruknya akuntansi
perusahaan
·
Kesedian memberi kredit
pada konsumen yang dapat membayar pada waktu yang ditetapkan
·
Penambahan utang yang
tak terkendali
·
Rekening bersaldo
devisit secara mendadak
2.4 memulihkan
perusahaan yang tidak sehat
Di dalam memulai 1 perusahaan akan di butuhkan suatu manajemen perusahaan,
yang terdiri dari beberapa struktur
yang tidak bisa di ganggu gugat, atau harus ada. Walaupun perusahaan itu
bukan perusahaan besar dan masih kecil, lebih baik struktur tersebut ada mulai
dini, karena semakin cepat kita membuat strukturisasi, semakin bagus kelak
perusahaan tersebut. Salah satu struktur yang di maksud di dalamnya paling
penting di antaranya adalah keuangan. Karena apabila keuangan kita berantakan
alhasil perusahaan akan mengalami kerugian. Apabila kita memulai suatu perusahaan tanpa struktur
yang jelas, dan ternyata kita mulai mengalami kerugian, segeralah melakukan rekronstrukturisasi manajemen
perusahaan. Perusahaan yang
baik dan sehat adalah perusahaan yang berpenghasilan lebih tinggi dari pada
pengeluaran ataupun perusahaan yang memiliki uang masuk lebih dari pada
pengeluaran. Untuk merekronstukturisasi perusahaan biasanya di butuhkan dana pemulihan, karena
biasanya manajemen yang tidak baik menyisakan banyak pengeluaran tidak
terlihat. Biasanya juga manajemen yang tidak baik memiliki banyak hutang
akomodasi/hutang jalan perusahaan. Langkah pertama yang harus di
lakukan dalam pemulihan adalah penstabilan
hutang-hutang perusahaan. Oleh sebab itu di butuhkan dana yang cukup
besar. Karena kita harus membuat keadaan perusahaan kembali lagi menjadi normal
atau zero poin, yaitu dimana keadaan perusahaan seperti baru akan di mulai lagi
berada dalam titik 0 (bukan minus) Apabila hutang cukup besar, maka harus di
stabilkan (apabila tidak di lunasi), pencicilan berkala adalah langkah yang
baik. Maka harus di sediakan dana tetap yang telah dihitung kira-kira habisnya
berpa lama. Apa yang terjadi selama masa penstabilan
adalah tidak ada pemasukan stabil. Maksudnya adalah selama jangka beberapa
waktu, maka penghsilan tidak akan maksimum, dan pengeluaran akan setara
penghasilan. Maka oleh sebab itu selama masa rekonstukturisasi dana harus cukup
besar.
ü
Pertama lakukan penghitungan
hutang-hutang perusahaan anda . Teliti dan cermati, kemudian buatlah tabel pembayaran berkala pada masing-masing hutang-hutang
tersebut. Tentu saja anda harus mendapatkan persetujuaan dari tempat anda
menghutang untuk melakukan pencicilan secara berkala. Biasanya
perusahaan-perusahaan akan mau di lakukan pencicilan berkala, dari pada tidak
di bayar sama sekali.
ü
Kedua hitung pengeluaran perusahaan. Teliti
dan cermati apakah ada pengeluaran yang tidak di butuhkan. Apabila ternyata ada
beban pengeluaran yang ternyata tidak terlalu di butuhkan oleh perusahaan
segera hentikan.
ü
Rampingkan pengeluaran perusahaan.
Teliti dan cermati apakah ada pembelanjaan perusahaan yang ternyata bisa di
rampingkan. Misalnya apabila biasanya seragam karyawan biasa di tanggung
perusahaan 2 potong baju per karyawan, rampingkan menjadi 1 potong baju. Yang
penting adalah bahwa system tetap ada, hanya saja di rampingkan.
2.5
strategi penyehatan
perusahaan
Perusahaan yang sehat itu tumbuh, kembang, hebat.
Namun banyak sekali perusahaan yang pada akhrinya harus jatuh. Itu merupakan
fenomena yang biasa saja. Karena jika perusahaan sampai pada puncaknya namun
tidak mengantisipasinya maka jika perusahaan tersebut jatuh bisa dipastikan
susah bangkit lagi. Namun jika akan mencapai titik puncak dan siap
mengantisipasinya maka perusahaan tersebut pastinya siap ketika di
kemudian hari mengalami masa turun.
teori penyehatan perusahaan. terdapat dua hal
dalam strategi penyehatan perusahaan. Yaitu :
- Cost leaderhsip
- Strategi diferensiasi

Strategi bersaing bersaing biaya rendah yang
ditujukan untuk pasar yang luas dan mengharuskan “ membangu “ secara agresif fasilitas-fasilitas dengan
skala efisien pengurangan biaya yang gencar dan berkesinambungan, pengendalian
biaya yang sangat baik, pengindaraan pelanggan –pelanggan marjinal minimalisasi
biaya R&D pelayanan marketing dan sebagainya
Karena memiliki struktur biaya yang sangat ketat
dan rendah perusahaan yang menerapkan
strategi ini mampu memberikan harga yang lebih rendah bagi pesaing, namun tetap
mendapatkan laba yang memuaskan. Pangsa pasar yang besar memberikan kekuatan
penawaran yang menguntungkan bagi para pemasok /suplier, karena adanya
pembelian dalam jumlah besar. Harga rendah murah berfungsi sebagai “ hambatan “
bagi pesaing untuk masuk kedalam persaingan, dan hanya sedikit yang bisa
menandingi keunggulan baiaya ini.
Misalnya : strategiyang diterapkan oleh air esia
dan lion air

Diarahkan pada pasar luas dan melibatkan penciptaan
sebuat produk unik, yang membuat perusahaan menetapkan harga premium.
Kekhususan ini dapat dihubungkan dengan citra rancangan atau merek, teknologi,
keistimewaan/ciri khas, jarinagan kerjapenyalur, atau layanan konsumen.
Diferensiasi merupakan strategi aktif untuk mendapatkan hasil diatas rata-rata
dalam sebuah bisnis tertentu karena loyalitas mereka akan membuat sensivitas
konsumen terhadap harga menjadi lebih rendah.
Naiknya biaya biasanya dibebankan pada pembeli, melalui harga melalui harga
jual.
Dalam kondisi
ini, loyalitas konsumen menjadi penghalang bagi kompetitor saat masuk dalam
persaingan. Kompetitor harus mengembangkan keunggulan produk agar tetap
bersaing .
Misalnya : soft
ware yang menjadi os dismartphon bisa
kita lihat persaingan antara os android dan windows, roler, pabrikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perusahaan yang sakit, perusahaan dikatakan sakit apabila mengalami deteriorasi adaptasi perusahaan dengan lingkungan yang berakibat pada rendahnya kinerja dalam jangka waktu tertentu yang berkelanjutan, sehingga perusahaan kehilangan sumber daya dan dana, strategis akan berdampak pada ketidak normalan (ketidak sehatan) kinerja organisasi. Kondisi tersebut terjadi saat perusahaan mengalami posisi penurunan (decline) yang ditandai denngan berkurangnya sumber daya dan secara berkelanjutan .
3.2 Saran
strategi penyehatan sangat penting bagi perusahaan karena
akan meningkatkan daya saing yang
tinggi suatu perusahaan serta dapat
mencapai profit yang diinginkan perushaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar